Konsep Dasar
Keperawatan Keluarga
Konsep Dasar Keperawatan Keluarga
A. Pengertian
Keluarga
Keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Marilyn M. Friedman).
Keluarga
merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran dan mempertahankan budaya yang umum. Meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional dan sosialdari tiap anggota (Duvall)
Keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi
satu sama lainnya dalam perannya dan mempertahankan suatu budaya (Bailon dan
Maglaya).
Dari
beberapa pengertian tentang keluarga maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik
keluarga adalah :
a. Terdiri
dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau
adopsi.
b. Anggota
keluarga biasanya hidup berssama atau jika berpisah mereka tetap memperhatikan
satu sama lain.
c. Anggota
keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial :
suami, istri, anak, kakak, adik.
d. Mempunyai
tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan
fisik, psikologis dan sosial anggota.
B. Tipe
Keluarga
Menurut
Sussman dan maclin dalam effendi terbagi kepada :
1. Tradisional
· Kelurga
inti / nuclear family (ayah, ibu dan anak)
· Pasangan
inti (suami dan istri saja)
· Keluarga
dengan orang tua tunggal
· Kelurga
besar yang mencakup tiga generasi
· Pasangan
usia pertengahan atau pasangan lanjut usia
· Jaringan
keluarga besar
2. Non
Tradisional
· Pasangan
yang memiliki anak tanpa menikah
· Pasangan
yang hidup bersama tanpa menikah
· Keluarga
homoseksual
· Keluarga
komuni ( keluarga dengan lebih dari 1 pasang monogamy dengan anak – anak secara
bersama –sama menggunakan fasilitas serta sumber – sumber yang ada)
C. Peran
Formal Kelarga (Efendi, 2009)
1. Peran
sebagai ayah
Ayah sebagai
suami dan ayah dari anak –anak berperan mencari nafkah, pendidikan, pelindung,
dan memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, anggota kelompok sosial, serta
anggoat masyarakat danlingkungan.
2. Peran
sebagai ibu
Ibu sebagai
istri dan ibu dari anak – anaknya berperan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh, pendidik, pelindung dan salah satu anggota keluarga sosial serta
sebagai masyarakat dan lingkungan. Disamping itu dapat berperan pula sebagai pencari
nafkah tambahan keluarga.
3. Peran
sebagai anak
Anak
melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik
fisisk, mental, sosial dan spiritual.
D. Fungsi
Keluarga
Menurut
friedmen (1999) dalam effendi (2009), fungsi keluarga tebagi kepada :
· Fungsi
Afektif (Affective function)
· Fungsi
sosialisasi dan tempat bersosialisasi (socialization and social placement
function)
· Fungsi
reproduksi (Reproductive Function)
· Fungsi
Ekonomi ( Economic Function)
· Fungsi
Perawatan atau pemeliharaan kesehatan (Health Care Function)
E. Ciri
Struktur Keluarga
· Terorganisasi
· Keterbatasan
· Perbedaan
dan kekhususan
F. Struktur
Keluarga
· Dominasi
Jalur Hubungan
ð Patrilineal
ð Matrilineal
· Dominasi
keberadaan tempat tinggai
ð Patrilokal
ð Matrilokal
· Dominasi
pengambila keputusan
ð Patriakal
ð Matriakal
G. Nilai
– Nilai Keluarga
· Niai
merupakan suatu system, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga
meruapakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan
peraturan.
· Norma
adalah pola perilaku yang baik, menurut masyarakat berdasarkan system nilai
dalam keluarga
· Budaya
adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelasaikan masalah.
H. Sistem
Keluarga
· Komponen:
Dalam suatu keluarga masing – masing anggota mempunyai sifat interdependensi,
interaktif dan mutual.
· Batasan
: dalam suatu keluarga pasti adanya batasan (filter)yang digunakan untuk
menyeleksi informasi yang masuk dan yang keluar. Batasan masing – masing
keluarga akan berbeda ttergantung dari beberapa factor seperti : sosial,
budaya, ekonomi dan lain – lain.
· Keberadaan
: keluarga merupakan bagian dari system yang lebih luas yaitu masyarakat.
· Terbuka
(Batas yang permeable) diaman didalam keluarga terjadi pertukaran antar system.
· Mempunyai :
MAsing – masing keluarga mempunyai organisasi / struktur yang akan mempengaruhi
fungsi yang ada dari anggotanya.
I. Tahapan
Keluarga
· Tahap
I. Pasangan Baru (Keluarga Baru)
ð Membina
hubungan intim yang memuaskan
ð Membiana
hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial.
ð Mendiskusikan
rencana memilki anak
· Tahap
II. Keluarga “Child bearing” (Kelahiran anak Pertama
ð Persiapan
menjadi orang tua
ð Adaptasi
dengan perubahan anggota keluarga : peran, interaksi, hubungan seksual dan
kegiatan.
ð Mempertahankan
hubungan yang memuaskan dengan pasangan.
· Tahap
III. Kelurga dengan anak Prasekolah
ð Memenuhi
kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa
aman.
ð Membantu
anak untuk bersosialisasi
ð Beradaptasi
dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi.
ð Mempertahankan
hubungan yang sehat baik di dalam maupun diluar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar).
ð Pembagian
waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot).
ð Pembagian
tanggung jawab anggota keluarga kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan
kembang anak.
· Tahap
IV. Keluarga Dengan Anak Sekolah
ð Membantu
sosialisasi anak : tetangga, sekoalah dan lingkungan.
ð Mempertahankan
keintiman pasangan
ð Memenuhi
kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
· Tahap
V. Keluarga Dengan Anak Remaja
ð Memberikan
kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah
bertambah dewasa dan meningkat otonominya
ð Mempertahankan
hubungan yang intim dalam keluarga
ð Mempertahankan
komunikasi terbuka antara anak dan orang. Hindari perdebatan, permusuhan dan
kecurigaan.
ð Perubahan
system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
· Tahap
VI. Keluarga Dengan Anak Dewasa (Pelepasan)
ð Memperluas
keluarga inti menjasi keluarga besar
ð Mempertahankan
keintiman pasangan
ð Membantu
orang tua suami / istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
ð Membantu
anak untuk mandiri di masyarakat
ð Penataan
kembali peran dan kegiatan rumah tangga
· Tahap
VII. Keluarga Usia Lanjut
ð Mempertahankan
suasana rumah yang menyenangkan
ð Adaptasi
dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan
ð Mempertahankan
keakraban suami istri dan saling merawat
ð Mempertahankan
hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
ð Melakukan
life review
J. Perawatan
Kesehatan Keluarga
Perawatan
kesehatan keluarga (family Health Nursing) adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu
kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuannya dan melalui perawatan
sebagai sebagai sarannya. Dalam perawatan kesehatan masyarakat, yang menerima
perawatan dibagi 3 tingkat, yaitu : tingkat individu, tingkat family atau
keluarga dan tingkat community atau masyarakat.
K. Keluarga
Sebagai Pasien Atau Unit Pelayanan Perawatan
· Keluarga
adalah unit utama dari masyarakat dan merupakan lembag yang menyangkut
kehidupan masyarakat
· Keluarga
sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan, atau
memperbaiki masalah – masalah kesehatan yang ada dalam kelompoknya itu sendiri.
· Masalah
kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
· Dalam
memelihara pasien sebagai individu, keluarga tetap berperan sebagai pengambil
keputusan dalam pemeliharaanya
· Keluarga
merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai usaha – usaha
kesehatan masyarakat
L. Beban
Kasus Keluarga
· Beban
kasus keluarga (family care Load) adalah jumlah macam kasus dalam keluarga yang
dipelihara / dibina oleh seorang perawat dalam jangka waktu tertentu. Pada
umumnya keluarga yang ditangani oleh perawat adalah keluarga yang mempunyai
masalah dan kebanyakan keluarga ini adalah keluarga dengan penghasilan yang
rendah. Hal ini dapat dimengerti karena kebutuha akan pelayanan dan bimbingan
perawatan lebih tinggi pada kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Tugas
Kesehatan Keluarga
· Mengenal
gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga. Ini ada hubunganya
dengan kesanggupan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan pada setiap
anggota keluarga.
· Mengambil
keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat
· Memberikan
perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, yang tidak dapat membantu diri
karena cacat atau usianya terlalu muda
· Memodifikasi
lingkungan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
· Merujuk
anggota keluarga ke fasilitas kesehatan
Peran
Perawat Keluarga
· Pendidik
· Coordinator
· Pelaksana
· Pengawasa
kesehatan
· Advokat
· Fasilitator
· Peneliti
Tingkat
kemandirian keluarga (Depkes, 2006)
· Keluarga
mandiri tingkat I
· Keluarga
mandiri tingkat II
· Keluarga
mandiri tingkat III
· Keluarga
mandiri Tingkat IV
Keluarga
Mandiri Tingkat !
· Menerima
petugas perawatan kesehatan kom
· Menerima
pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
Keluarga
mandiri Tingkat II
· Menerima
petugas perawatan kesehatan. Kom
· Menerima
pelayanan keperawatan yang dibrikan sesuai dengan rencana keperawatan
· Tahu
dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
· Melakuka
perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
Keluarga
Mandiri Tingkat III
· Menerima
petugas perawatan kes. Kom
· Menerima
pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
· Tahu
dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
· Melakukan
perawatan sederhana sesuai dengan yang di anjurkan
· Memanfaatkan
fasilitas yankes secara aktif
· Melaksanakan
tindakan pencegahan secara aktif
Keluarga
Mandiri Tingkat IV
· Menerima
petugas perawatan kes.kom
· Menerima
pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
· Tahu
dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
· Melakukan
perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
· Memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
· Melaksanakan
tindakan pencegahan secara aktif
· Melaksanakan
tindakan promotif secara aktif
bagi temen-temen yang jurusan tentang kesehatan pengen mencari tentang Congestive Hearth Failure (CHF) silahkan mampir aja di sini...
BalasHapushttp://allifkecil91.blogspot.com/2013/04/congestive-hearth-failure-chf.html